Senin - Jumat | 08:00 - 16:00 WIB | (0274) 2812002
Mengenal Peta Sebelum Zaman Modern
Peta merupakan gambaran permukaan bumi dalam skala tertentu dalam bidang datar untuk memberikan informasi permukaan bumi. Peta tidak lepas dari istilah “cartography” yang berasal dari kata Yunani “chartis”, dan dalam bahasa latin “charta” dan “graphein”. Kata chartis mempunyai makna peta sedangkan graphein artinya sama dengan tulis. Cartography mempunyai ilmu tentang penggambaran bumi (graphein) atau pembuatan peta (mapmaking) pada permukaan datar. Saat ini dengan perkembangan teknologi sudah banyak informasi yang didapat dari peta. Selain memberi informasi permukaan bumi, dengan adanya bahasa pemrograman dapat banyak informasi yang didapat seperti jarak antar lokasi, luas, jalur transportasi dan informasi lainnya dalam berbagai bentuk aplikasi. Adanya aplikasi peta dalam smartphone dapat memberikan berbagai alternatif jalur perjalanan untuk mencapai kota atau daerah tertentu.
Sebelum zaman modern, peta sudah banyak digunakan dengan berbagai bentuk dan bahan seperti tanah liat, kulit hewan dan diukir dalam bebatuan. Perkembangan peta oleh James A. Aber dibagi menjadi 5 zaman yaitu Peta Masa Kuno (6200 SM – 400 M), Peta Masa Pertengahan (400 M – 1300 M), Peta Masa Pertengahan Akhir (1300 M – 1500 M), Peta Masa Kebangkitan (1500 M – 1700 M), dan Peta Masa Modern (1700 M – hingga sekarang). Salah satu peta yang dibuat pada tahun 1300 telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO masuk ke dalam “The Unesco Memory of the world International Register”. Peta The Hereford Mappa Mundi yang telah mendapat pengakuan UNESCO digambar pada kulit binatang dengan ukuran 158 cm x 133 cm.
Penemuan peta sebelum zaman modern sudah dilakukan oleh para peneliti arkeologi seperti lukisan dinding di rumah peninggalan masa neolithik “Catal Huyuk” Turki. Hasil temuan lukisan tersebut diperoleh angka 6.200 SM berdasarkan hasil analisis karbon sebagai penentuan awal peta oleh James S. Aber. Dr Stephanie menyangsikan temuan tersebut dan lebih setuju dengan interpretasi Mellaart yang menyebutnya sebagai lukisan kulit leopard di atas panel desain geometris. Pada Tahun 1930 di Gasur dekat kota Harran dan Kirkuk di Irak ditemukan tablet tanah liat hasil penggalian sebagai “temuan peta paling awal” yang dibuat 2.500 SM. Temuan dengan angka yang lebih muda pada tahun 1500 SM dibuat pada batu yang diinterpretasikan sebagai kota Mesopotamia di Nippur. Peta tahun 1300 SM menggunakan bahan payprus yang menggambarkan suatu wilayah di Mesir. Perdebatan tentang temuan awal peta jika peta di “Catal Huyuk” diperkirakan tahun 6.200 SM disangsikan sebagai sebuah peta, maka temuan peta di Gasur yang dibuat pada tahun 2500 SM dapat dijadikan alternatif sebagai awal Peta Kuno.
Peta sebelum zaman modern juga terdapat jenis peta model “T-O” yang berbentuk huruf “T” dan “O”. Peta “T-O” atau “T-O” sebagai singkatan orbis terrarium karena mempunyai bentuk bola atau lingkaran (huruf O) yang menggambarkan bumi atau alam semesta dan huruf “T” membagi dunia menjadi tiga benua, yaitu Asia, Eropa dan Afrika. Peta model “T-O” karya Isoder pertama kali dicetak pada tahun 1472 di Eropa. Selain model “T-O”, terdapat juga jenis peta dengan model lain yang menarik dan unik. Peta model “T-OY” dalam membagi wilayah tidak menggunakan huruf T melainkan dengan huruf “Y”. Peta model “T-O-V” sama seperti peta model “T-O” dengan penambahan huruf “V” pada peta. Terdapat juga peta model “T-O” yang dibuat dengan detail menggunakan hiasan aneka bentuk dan warna serta ditambahkan beberapa gambar binatang.
Perkembangan peta dari awal penemuan peta kuno, peta model “T-O” hingga peta modern terus mengalami perubahan hingga saat ini dapat menjadi peta digital. Pembuatan peta dengan alat dan dan bahan tradisional pada zaman sebelum masehi menunjukkan sudah mulai berkembangnya ilmu pengetahuan tentang kartografi. Permulaan pembuatan peta untuk wilayah kerajaan, hingga setelah ekspedisi penjelajahan benua mulai berkembang untuk pembuatan peta dunia. Teknologi terus berkembang beriringan dengan teknik-teknik pembuatan peta secara digital hingga saat ini banyak manfaat dan informasi yang diperoleh dari Peta Masa Modern.
Referensi : Aber, James S. Brief History of Maps and Cartography. Supardi, Nunus (2014). Prajnaparamita. Kehadiran Peta Model “T-O” Dalam Sejarah Peta Dunia. Jurnal Museum Nasional edisi 2.