Foto Udara Dari Masa ke Masa

Fotografi merupakan suatu proses atau metode pengambilan gambar suatu objek dengan merekam pantulan cahaya dari objek tersebut pada media yang peka cahaya. Fotografi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu photo, yang artinya cahaya, dan graphos yang artinya untuk menggambar. Sejarah fotografi berawal dari fenomena kamera obscura yang diamati oleh Mo Ti pada abad ke-5 SM. Fenomena tersebut terjadi pada dinding yang gelap dengan lubang kecil (pinhole), maka di dalam ruang akan terefleksikan pemandangan di luar ruangan secara terbalik. Setelah banyak penelitian yang dilakukan, pada tanggal 19 Agustus 1839, Louis-Jacques Mande’ Daguerre menjadi orang pertama yang berhasil membuat foto berupa gambar permanen. Foto tercetak pada lembaran plat tembaga perak dengan lapisan larutan iodin yang disinari satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas merkuri (neon).

Gambar 1. Foto udara kota Boston yang diambil oleh JW Black pata tahun 1860. (Sumber : WikiMedia Commons)

Sejarah foto udara diawali dengan pemotretan udara dengan menggunakan balon udara yang dilakukan oleh seorang fotografer bernama Gaspard-Felix Tournachon (dikenal dengan sebutan Nadar). Pemotretan foto udara dilakukan pada tahun 1858 di kota Paris, namun foto hasil pemotretan udara oleh Nadar sudah tidak ditemukan. Hasil pemotretan foto udara pertama yang bisa disaksikan adalah hasil karya James Wallace Black dan Samuel Archer King yang berjudul “Boston, as the Eagle and the Wild Goose See It”. Foto udara tersebut diambil pada tanggal 13 Oktober 1860 di atas Kota Boston dengan ketinggian 630 meter. Metode pemotretan udara terus berkembang dengan menggunakan berbagai wahana untuk mengambil gambar. Pada tahun 1889, Arthur Batut melakukan pemotretan udara menggunakan wahana layangan dari La Bruguiere, Perancis. Penggunaan wahana berupa makhluk hidup seperti merpati pernah dilakukan oleh Bavarian Pigeon Corps pada tahun 1903 dengan sistem menangkap gambar secara otomatis.

Percobaan foto udara oleh Frederick Charles Victor Laws pada tahun 1912 menggunakan skuadron RAF no.1 dengan mengambil foto dari pesawat Inggris Beta. Dalam percobaan tersebut tercipta efek stereoskopik jika foto yang diambil secara tumpang tindih 60%. Penggunaan stereoskop pada foto yang tumpang tindih dapat menciptakan persepsi kedalaman yang dapat digunakan dalam ilmu kartografi. Teknik fotografi stereoskopik mulai dikembangkan oleh Austro-Hungarian Monarchy pada tahun 1916. Pemotretan udara dilakukan dengan menggunakan sudut pandang kamera vertikal untukpembuatan peta dengan teknik fotografi stereoskopis kecepatan tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan militer dan intelijen.

Gambar 2. Foto udara wilayah berparit di antara Loos dan Hulluch, Perancis diambil oleh Frederick Charles Victor Laws (Sumber : Wikipedia)

Kemajuan fotografi udara mulai berkembang pesat setelah perang dunia II dan adanya perang dingin antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet (USSR) dalam Space Race. Foto pertama yang menggambarkan bumi diambil dari luar angkasa pada tanggal 24 Oktober 1946. Selanjutnya teknologi ruang angkasa untuk fotografi pertama kali dibuat oleh satelit cuaca yang bernama TIROS-1 pada tanggal 1 April 1960. Teknologi satelit terus berkembang dengan banyaknya satelit sumber daya yang mempunyai berbagai resolusi spasial, resolusi temporal dan resolusi spektral. Beberapa satelit telah digunakan untuk berbagai keperluan seperti perkiraan cuaca dan pemetaan sumberdaya alam.

Berbagai inovasi teknologi seperti drone yang digunakan dalam kegiatan foto udara mulai berkembang pada awal 2000-an. Produksi drone secara mandiri mulai muncul dari berbagai komunitas pesawat kendali jarak jauh. Seorang mahasiswa teknik dari Hongkong University of Sciences and Technology bernama Frank Wang Tao mulai membangun perusahan helikopter kendali jarak jauh. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 2006 dengan nama DJI yang merupakan singkatan dari Da-Jiang Innovations. Teknologi drone yang sudah dibekali kamera dan GPS yang sudah terintegrasi serta adanya aplikasi smartphone memungkinkan untuk melakukan pemotretan udara secara otomatis. Dalam perkembangnya berbagai jenis pesawat tanpa awak mulai banyak diproduksi untuk berbagai keperluan seperti pemetaan, fotografi, dan videografi.

Referensi

Noor, Firdaus (2020). Historiografi Drone : Dari Militer Hingga Cinema. ProTVF vol. 4

https://womantalk.com/news-update/articles/sebelum-ada-drone-bagaimana-cara-mengambil-foto-dari-udara-Ad6gn

http://people.sabanciuniv.edu/muratgermen/history-of-photography/history%20of%20photography.pdf

https://ichi.pro/id/kisah-menarik-dari-foto-udara-tertua-yang-masih-ada-222525371862234

https://citrasatelit.wordpress.com/2020/08/09/foto-udara-dan-citra-satelit/ 
Share :